Nabi Idris As adalah Nabi ke 2 dari 25 Nabi yang mahsyur di dalam sejarah para Nabi. Nabi Idris AS yang memiliki nama asli Khanukh (Akhnuk) adalah keturunan ke 6 dari Nabi Adam As. Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam.
Idris As diperkirakan lahir sekitar 4533-4188 SM. Diriwayatkan bahwa Idris As lahir dan tinggal di Babil, Irak. Ia diutus sebagai Nabi kepada kaumnya yang bernama Bani Qabil dan Memfis. Namun ada juga riwayat lagi yang mengatakan bahwa Idris As lahir di daerah Munaf, Mesir.
Ia dipanggil Idris yang berasal dari kata "Darosa" dalam bahasa Arab yang artinya belajar. Ia dijuluki demikian karena kemampuannya dalam mempelajari berbagai ilmu.
Menurut kitab tafsir, ia hidup 1.000 tahun setelah Adam wafat. Sedangkan dalam buku yang berjudul Qashash al-Anbiyya karya Ibnu Katsir dituliskan bahwa Idris hidup bersama Adam selama 308 tahun.
KELEBIHAN NABI IDRIS AS
1. MENGUASAI BERBAGAI ILMU.
Nabi Idris As dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan,menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut Ibnu Ishaq, Nabi Idris adalah orang yang pertama kali menulis dengan pena, menjahit baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.
2. DIANGKAT KE LANGIT.
”dan ceritakanlah (hai muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang terdapat tersebut di dalam Al Qur an. Sesungguhnya ia merupakan orang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi (Qs. 19 : 56 – 57).
Mujahid menjelaskan tentang ayat tersebut bahwa Nabi Idris ‘alaihissalam diangkat ke langit dalam keadaan tidak mati seperti Nabi Isa ‘alaihissalam (Tafsir Ath-Thabari, 72:16 dengan sanad yang shahih).
Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat dia sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat dan ia hidup sampai usia 82 tahun.
3. MEMBACA NASIB.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dalam hadis sesuatu yang mengisyaratkan tentang sifat Nabi Idris ‘alaihissalam. Beliau bersabda:
“Adalah seorang nabi dari para nabi yang bisa membaca garis nasib, maka barang siapa yang mampu melakukannya, maka hal itu boleh baginya.” (HR. Muslim)
Sebagian ahli ilmu mengatakan bahwa nabi yang dimaksud (dalam hadis di atas) adalah Nabi Idris ‘alaihissalam.
Imam Nawawi menjelaskan tentang hadis ini, “Maksud yang sesungguhnya menggaris nasib itu hukumnya haram, dikarenakan hal itu tidaklah dilakukan kecuali dengan syarat harus dengan ilmu yang pasti dan mencocoki, dan tidak ada bagi kita. Adapun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyebutkan hukumnya, supaya tidak salah tafsir bahwa apa yang dilakukan nabi tersebut haram, karena memang nabi tersebut punya ilmunya sehingga boleh melakukannya. Adapun kita tidak punya ilmu tentangnya.” (Syarh Muslim, 5:21)
4. GAGAH BERANI
Idris AS adalah Nabi yang gagah berani tak takut mati, tak gentar kepada siapa saja, terutama dalam menyadarkan keturunan Qabil-Iqlima yang saat itu penuh dengan kesesatan. Karena keberaniannya ia mendapat gelar "Asadul Usud" alias “Singanya para singa” dari Allah swt.
Kepada kaumnya, Idris diperintahkan memberantas kebiasaan melakukan kenistaan. Idris ditugaskan untuk membenahi pekerti rendah, zalim terhadap sesama, suka permusuhan, serta suka berbuat kerusakan.
5. PENJAHIT PAKAIAN PERTAMA KALI.
Nabi Idris as ialah orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan penutup aurat. Nabi idris as diyakini sebagai seorang penjahit berdasarkan hadist, Ibnu Abbas berkata, ”Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, idris seorang penjahit dan musa adalah penggembala” (dari Al-Hakim)
6. NABI PERTAMA YANG BERTEMU NABI MUHAMMAD SAW
Nabi Idris as disebutkan dalam sebuah hadist sebagai salah seorang dari nabi-nabi pertama yang berbicara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu surga selama Mi’raj.
Diriwayatkan dari Abbas bin Malik:
"... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke surga keempat, di sana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku), "Ini adalah Idris; berilah dia salammu." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, "Selamat datang, wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh." sebagai balasan salamnya kepadaku." (Sahih Bukhari 5:58:227)
7. AHLI PERBINTANGAN
Nama Nabi Idris sendiri berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Idris memang sangat rajin mengkaji ajaran Allah swt yang diturunkan kepada Adam dan Nabi Syits, bahkan yang langsung kepada dirinya. Nabi Idris juga sangat tekun mengkaji fenomena alam semesta, yang semua merupakan ayat dan pertanda dari Tuhannya. Tidak heran bila ia dijuluki "Harmasu al-Haramisah"(Ahlinya perbintangan).
Demikianlah kisah dan kelebihan Nabi Idris As yang tidak banyak diketahui, semoga bermanfaat.