Kisah Masjid Lapeo, Uang Sumbangan Masjid Kembali Ke Pemiliknya



Bagi muslim masjid bukan hanya sekedar tempat shalat namun juga adalah rumah Allah yang harus dimuliakan dan dijaga kesuciannya. Maka memuliakan masjid sama saja memuliakan Allah.

Kalau Allah saja memuliakan masjid maka mengapa Umat Islamnya tidak. Kemuliaan masjid yang begitu besar dari Allah seringkali melahirkan kejadian-kejadian penuh misteri yang menakjubkan. Sebagai contoh bagaimana kokohnya masjid di aceh yang tetap tegak berdiri padahal semua bangunan disekelilingnya rata oleh tanah akibat Banjir Tsunami.



Salah satu Masjid yang juga dikenal memiliki Keramat atau Kemuliaan dari Allah adalah Masjid Lapeo. Masjid yang terletak di Jalan Trans Sulbar, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar juga melahirkan kisah yang tidak dimengerti akal. 

Warga sekitar juga mengakui Kemuliaan masjid yang didirikan oleh KH Muhammad Tahir atau lebih dikenal Imam Lapeo. Seorang Ulama besar yang lahir di Polman pada tahun 1983 Masehi. Selain sebagai Ulama beliau juga dikenal sebagai penyebar ajaran Islam di Sulbar hingga mencapai tanah Bugis.



Pada saat awal dibangun, masjid ini konon menggunakan campuran putih telur. Karena saat itu, semen masih belum terlalu dikenal warga desa. Seiring bertambahnya waktu masjid Lapeo sudah mengalami beberapa kali renovasi hingga sekarang. Tinggal menaranya yang sampai sekarang belum direnovasi pondasinya. Hanya atasan saja yang terus dipermak.

Hebatnya, menurut keturunan beliau yang juga cucunya, Ustadz Ahmad Arfah menerangkan bahwa Imam Lapeo telah berhasil mendirikan 40 buah masjid selama hidupnya. Namun Masjid Lapeo lah yang paling banyak dikunjungi oleh para jamaahnya. Mungkin karena Masjid itu berada di depan rumah Ulama Kharismatik tersebut. 

Semenjak wafatnya Imam Lapeo maka kini para jemaahnya hanya bisa datang berziarah ke makamnya yang berada di area Majid Lapeo.

Menurut penuturan Ustadz Ahmad Arfah, dahulu daerah tersebut adalah kampung yang penuh dengan kemaksiatan perjudian dan kriminal. Namun semenjak kehadiran Imam Lapeo kini kampung tersebut menjadi daerah yang sangat taat dalam menjalani agama.

Beberapa kejadian aneh tentang masjid itu pernah dialami dan disaksikan warga saat itu. Suatu hari karena salah satu menara masjid itu miring lalu warga berniat merubuhkan menara itu agar tidak membahayakan orang. Namun menara itu kembali lurus ketika terjadi gempa.

Pernah juga suatu hari pengurus masjid kedatangan mobil truk yang mengantarkan semen dalam jumlah besar untuk masjid. Para pengurus merasa heran karena mereka tidak ada yang merasa memesan semen. Semakin bertambah heran ketika sopir truk itu menunjuk orang tua yang di dalam photo yang telah membayarnya. Padahal itu adalah photo Imam Lapeo yang telah meninggal puluhan tahun lalu.



Kejadian terbaru juga dialami seorang jemaah masjid itu yang menyumbang sebagian uangnya untuk masjid itu. Namun betapa anehnya ketika pulang ia mendapati uangnya berada di lemari kamarnya. Ia mengaku bahwa uang itu adalah uang hasil kemenangannya di judi.

Percaya atau tidak tapi bagi Allah semua bisa saja terjadi atas kehendakNya. 

baca : Kumpulan Kisah Karomah Imam Lapeo Yang Menakjubkan






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »