Manusiawi.com - Menerima tugas sebagai Nabi bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Bukan hanya sekedar penolakan atau hinaan yang harus diterima para Nabi saat menjalankan perintah dari Allah. Mulai intimidasi hingga percobaan pembunuhan adalah resiko yang harus dihadapi para manusia mulia pilihan Allah ini.
Berikut adalah 5 orang Nabi yang nyaris mati dibunuh :
1. Nabi Yusuf AS
Nabi Yusuf AS dikenal sebagai Nabi yang memiliki wajah sangat tampan. Setiap orang bahkan memimpikan bisa memiliki ketampanannya. Selain tampan Nabi Yusuf As adalah seorang anak yang sangat berbakti sehingga menjadi putra kesayangan ayahnya yaitu Nabi Yakub As. Namun besarnya rasa sayang ayahnya ternyata menimbulkan kecemburuan dan kebencian para kakaknya kepada Nabi Yusuf As.
Rasa cemburu itu kemudian berkembang hingga muncul niat jahat untuk membunuh Nabi Yusuf As. Dengan berpura-pura mengajak main, Nabi Yusuf As diajak ke tengah padang pasir. Sampai di situ lalu ia didorong ke dalam sumur kosong yang begitu dalam.
Usai melaksanakan niat jahat membunuh Nabi Yusuf As, para saudaranya lalu menemui sang ayah dan mengatakan bahwa Nabi Yusuf As tewas di makan binatang buas. Tentu saja ayahnya merasa sedih mendengar berita kematian putra tercintanya itu. Begitu besar rasa cintanya bahkan membuat matanya menjadi buta karena matanya yang selalu menangisi kepergian putranya itu.
Namun tidak seorangpun mengira bahwa Nabi Yusuf As akan ditolong oleh Allah dari kematian. Sebelum tewas di dalam sumur ternyata ia diselamatkan oleh para musafir yang kebetulan lewat ingin mengambil air di situ. Mengetahui ada orang di dalam sumur para musyafir itupun segera memberikan pertolongan. Bukan hanya itu bahkan Allah mentakdirkan ia menjadi penguasa dikemudian hari.
Namun begitu Nabi Yusuf As tidaklah menjadi sombong atau dendam. Ia mengundang ayahnya bahkan semua saudaranya untuk datang ke istananya.
2. Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim AS adalah salah satu manusia mulia yang dipilih menjadi Nabi. Nabi Ibrahim As bahkan disebut juga sebagai "Bapak Para Nabi", karena keturunannya yang banyak menjadi Nabi.
Nabi Ibrahim As ditangkap oleh penguasa saat itu yang bernama raja Namrud. Ia lalu diikat di tengah lapangan disaksikan banyak orang. Di bawahnya setumpuk kayu sudah dikumpulkan untuk membakar dirinya. Tidak berdaya Nabi Ibrahim As hanya bisa pasrah dan berdoa menerima itu semua.
Tidak lama dinyalakan api segera saja menjadi besar membungkus Nabi Ibrahim As yang terikat di tiang. Kobaran api begitu besarnya bahkan menutupi tubuhnya. Namun Allah rupanya tidak diam saja mendengar doa Nabi Ibrahim As. Allah segera memerintahkan api yang menyala itu agar menjadi dingin, sehingga orang-orang yang melihatnya menjadi sangat terkejut.
Mereka terkejut melihat Api yang berkobar-kobar itu ternyata tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim As. Bahkan baju yang dipakaipun tidak rusak oleh api. Begitu api habis menyala maka beliau segera pergi meninggalkan orang-orang yang keheranan melihatnya tidak luka sedikitpun.
Dalam kisah lain diceritakan kalau Nabi Ibrahim As tidak diikat untuk dibakar tapi dilemparkan ke dalam api yang menyala-nyala.
3. Nabi Musa As
Nabi ke tiga yang nyaris terbunuh selanjutnya adalah Nabi Musa As. Bersama para pengikutnya, Nabi Musa As saat itu berlari dari kejaran Firaun dan pasukannya. Begitu bernafsunya bahkan Raja Firaun yang terkenal sangat berkuasa itu ikut dalam pengejaran untuk menangkap dan membunuh Nabi Musa As.
Dalam pelarian tersebut sampailah Nabi Musa As pada sebuah jalan buntu. Nabi Musa As tidak lagi mampu berlari tatkala terhadang laut yang begitu luas. Hanya ada satu jalan yaitu berbalik arah namun dengan resiko bertemu dengan Firaun dan pasukannya lalu mati dibunuh mereka. Atau melanjutkan perjalanan dan mati ditelan ombak besar di depannya.
Di saat pasukan Firaun yang mengejar semakin dekat. Allah lalu memberikan pertolongan yang tidak disangka-sangka. Allah memerintahkan Nabi Musa As untuk memukulkan tongkatnya pada air laut dihadapannya. Ajaib, air laut itu tiba-tiba membelah menjadi dua memberikan sebuah jalan yang besar yang bisa dilalui oleh Nabi Musa As dan pengikutnya.
Firaun yang sudah terlihat dekat dan melihat Nabi Musa As melewati laut semakin membuatnya bernafsu memacu kudanya. Bersama pasukannya, Firaun terus mengejar melalui laut yang membelah tersebut. Namun usaha Firaun dan pasukannya sia-sia.
Air laut yang tadinya membelah tiba-tiba kembali menutup dengan cepatnya setelah Nabi Musa As dan pengikutnya sampai di seberang. Ombak besar segera menelan Firaun dan pasukan tanpa sisa.
Akhirnya Nabi Musa As bukan hanya diselamatkan dari pengejaran Firaun tapi juga selamat dari kejahatan Firaun selamanya.
4. Nabi Isa AS
Nabi Isa As adalah salah satu Nabi yang di berikan Kitab Suci yang hampir saja mati dibunuh oleh orang kafir. Rencana pembunuhan berawal dari penghianatan muridnya yang membocorkan keberadaan Nabi Isa As pada pasukan Romawi yang memang sudah lama memburunya untuk dibunuh.
Di tengah malam yang pekat, murid penghianat itu menuntun pasukan kepada persembunyian Nabi Isa As. Hingga akhirnya Nabi Isa As bersama muridnya yang lain berhasil dikepung oleh pasukan itu.
Namun rupanya Allah punya rencana lain terhadap rencana pasukan itu dan murid Nabi Isa As yang berhianat itu. Saat pasukan yang tiba di tempat Nabi Isa As mengepung dan menyergap Nabi Isa As dan para muridnya. Di tengah kegaduhan di malam yang gelap tiba-tiba Allah merubah Yudas hingga menyerupai Nabi Isa As.
Akibatnya pasukan itupun menangkap Yudas yang dikiranya adalah Nabi Isa As. Mengira sudah berhasil menangkap Nabi Isa As, pasukan itupun segera pergi membawa Yudas.
Berkat pertolongan Allah, Nabi Isa As akhirnya selamat dari penangkapan dan pembunuhan. Kalau tidak, mungkin ia akan mengalami siksaan hebat sebagaimana dialami Yudas setelah penangkapan tersebut. Yudas menerima buah penghianatannya dengan mati dipaku disebuah tiang salib setelah sebelumnya dipukuli dan disiksa dengan kejam.
Allah bukan hanya menyelamatkan Nabi Isa As dari pembunuhan namun juga menyelamatkannya dari mati secara hina. Karena mati di tiang salib merupakan kehinaan menurut kepercayaan saat itu.
5. Nabi Muhammad SAW
Dan Nabi ke lima yang nyaris terbunuh adalah Nabi Muhammad Saw yang dikenal juga sebagai Penutup Para Nabi. Bukan hanya sekali, percobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad Saw seringkali dilakukan oleh orang kafir saat itu.
Sayembara hadiah untuk yang berhasil membunuh Nabi Muhammad Saw adalah salah satu penyebab banyaknya orang yang menginginkan kematiannya. Mereka menganggap Nabi Muhammad Saw telah menghalangi keyakinan mereka yang saat itu banyak menyembah patung dan merusak kesenangan mereka dalam bermaksiat.
Salah satu percobaan pembunuhan yang terkenal yaitu pengejaran terhadap Nabi Muhammad Saw dan sahabatnya yang bernama Abu Bakar Ra ketika hendak hijrah ke Madinah. Saat pengejaran sudah dekat, saat itu Nabi dan sahabatnya tidak menemukan tempat persembunyian kecuali sebuah gua yang begitu sempit. Keduanya lalu masuk ke celah gua yang sempit dan gelap tersebut.
Namun dalam gua Abu Bakar Ra merasa khawatir ia berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasul, andai salah seorang di antara mereka menemukan kita, habislah kita. Jika aku mati, apalah diriku. Tapi jika dirimu yang mati, bagaimana jadinya?” Rasulullan lalu menjawab “Bagaimana menurutmu jika bersama kita juga ada Allah?”
Maka turunlah firman Allah yang artinya, “Kalau kamu tidak menolongnya, sesungguhnya Allah telah menolongnya, (yaitu) tatkala orang-orang kafir mengusirnya, sedang dia salah seorang dari dua orang itu, ketika keduanya berada dalam gua. Waktu dia berkata kepada temannya, ‘Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya dan dikuatkan-Nya dengan pasukan yang tidak kamu lihat. Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah, sedangkan kalimah Allah itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Perkasa dan Bijaksana.” ( QS At-Tawbah : 40)
Tidak lama pengejar itu akhirnya tiba di depan gua tempat persembunyian Nabi. Namun rupanya Allah telah menurunkan bantuanNya sebelumnya. Ia memerintahkan seekor laba-laba dan burung merpati untuk membuat sarang di mulut gua itu. Melihat ada sarang laba-laba dan sarang burung merpati tentu saja membuat para pengejar mengurungkan niatnya masuk memeriksa ke dalam gua itu. Akhirnya Nabi dan Abu Bakar Ra Ra selamat dari kejaran tersebut.
Di saat lain, Nabi Muhammad Saw juga pernah nyaris mati dibunuh ketika sendirian berada di bawah pohon. Tiba-tiba seorang lelaki berbadan kekar menodongkan pedang yang besar ke leher Nabi Muhammad Saw sambil berkata "Hai Muhammad, siapa yang akan menolongmu sekarang dari pedang ini?". Nabi Muhammad Saw yang terkejut dengan kedatangan tiba-tiba lelaki itu lalu menjawab "Allah yang akan menolongku". Entah mengapa, lelaki yang tadinya gagah tiba-tiba bergetar ketakutan mendengar jawaban Nabi Muhammad Saw. Pedang yang diarahkan pada Nabi bahkan tidak mampu ia pegang hingga terjatuh. Melihat itu Nabi segera bangun dari duduknya lalu mengambil pedang itu dan berkata "Kini pedang ada ditanganku, maka siapa yang akan menolongmu selarang?". Melihat pedangnya kini terarah di lehernya, lelaki itu tersungkur ketakutan dan berkata "Tidak ada ya Muhammad, kecuali engkau mau memaafkanku". Akhirnya Nabi memaafkan lelaki itu dan menyuruhnya pergi.
Tidak diketahui pasti berapa kali percobaan pembunuhan yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Bukan hanya cara kasar bahkan percobaan pembunuhan demgan cara haluspun dilakukan orang kafir agar Nabi Muhammad Saw segera mati. Nabi Muhammad Saw pernah menderita sakit parah akibat diracun bahkan Nabi pernah jatuh sakit akibat sihir. Namun Allah selalu memberikan kesembuhan dan keselamatan padanya.
Bukan hanya itu berkat ketabahan dan kesabarannya bahkan para musuhnya akhirnya menyerah dan mau menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw dengan suka rela, yaitu Islam.
Itulah 5 Nabi yang nyaris terbunuh namun akhirnya selamat karena pertolongan Allah Swt. Semoga kisah itu bisa memberikan pelajaran bagi kita semua.