Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang dimuliakan oleh seluruh umat Islam. Semua umat Islam menyambut gembira datangnya bulan tersebut dan menghormati kesucian bulan Ramadhan.
Namun dibalik dibalik kegembiraan datangnya Ramadhan rupanya ada seorang nonmuslim yang beragama Majusi yang diam-diam ikut menghormati dan memuliakan bulan Ramadhan ini. Padahal Majusi sendiri adalah agama yang mengajarkan untuk menyembah api.
Dan berikut kisah lengkap tentang orang Majusi ketika menemui bulan Ramadhan.
Suatu hari ada seorang anak majusi yang makan secara terang-terangan di muka umum di tengah-tengah pasar. Padahal waktu itu adalah bulan Ramdhan, bulan di mana umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa.
Ketika anak majusi itu sedang enak-enaknya makan, tiba-tiba ayahnya datang, lalu menyeret dan memukuli anaknya itu sambil berkata “Seharusnya kamu pandai menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan puasa ramadhan, tapi mengapa kamu tidak tahu diri makan di pasar.!?”
Perlu diketahui bahwa orang majusi penyembah api terkenal sangat keras dalam mengajar dan mendidik anak-anaknya.
Dikisahkan bahwa beberapa tahun kemudian, orang majusi itu meninggal dunia, dan pada suatu malam, seorang 'alim mengalami mimpi bertemu dengannya, dalam mimpinya ia melihat orang majusi itu duduk di atas ranjang indah di surga.
Lalu orang 'alim itupun bertanya kepada orang majusi tadi : "Bukankah anda seorang Majusi? Mengapa ada di tempat ini?
Maka orang majusi itupun menjawab : "Memang pada awalnya aku seorang majusi, tetapi ketika menjelang ajalku, hatiku merasa tersentuh untuk memeluk Islam, ketika itu aku mendengar sebuah seruan di atasku : "Hai para malaikat-Ku, jangan biarkan ia mati tersesat dengan agama majusinya, angkatlah dia menjadi seorang muslim terhormat, sebab ia telah menghormati bulan suci Ramadhan".
Demikian cerita orang majusi tadi, ternyata dia telah memeluk islam sebelum ajalnya tiba. Sehingga ia pun bisa berada di dalam surga. Dikutip dari kitab ( "Durratun Nashihin, hal. 41-42. Cetakan 1987" ).
Rupanya saat orang tersebut menjelang ajalnya Allah berfirman kepada malaikatNya untuk menuntun orang tersebut agar bisa membaca dua kalimat sahadat. Allah tidak rela dia masuk kedalam neraka disebabkan ia telah menghormati bulan ramadhan. Karena telah menghormati bulan ramadhan diapun di hormati oleh Allah dengan dimasukkan ke dalam surgaNya. Masya Allah
Itulah kisah seorang kafir yang beragama Majusi yang mendapatkan kemuliaan dan pertolongan Allah hanya karena menghormati Bulan Ramadhan. Dan tentu ganjaran jauh lebih besar akan diberikan pada seorang muslim yang memang sepatutnya menghormati Bulan Ramadhan.