Terjangkit Penyakit Aneh, 3 Orang Ini Kerap Lakukan Hal Mengerikan

Pernah sakit ? Tentu saja semua orang pernah merasakan sakit. Lalu apa reaksi anda ketika sakit itu datang ? Pasti sedih, jengkel hingga marah.

Tapi tahukah bahwa sakit yang diderita sebenarnya merupakan anugerah Allah yang patut disyukuri. Lalu bagaimana mungkin sakit yang menyiksa itu bisa menjadi hal yang harus disyukuri. Secara logika mungkin hal itu terlihat begitu aneh namun tahukah dalam dunia medis teryata telah terbukti. 

Dalam dunia kedokteran ada istilah Congenital Insensitivity to Pain (CIP) yaitu penyakit gangguan atau kemunduran sistem saraf yang mengakibatkan seseorang kehilangan rasa atau sensasi dari luar. Singkatnya, si penderita menjadi tidak mengerti ketika tubuhnya menerima rangsangan dari luar termasuk rasa sakit. Akibatnya respon yang harus dilakukanpun menjadi sangat lamban untuk mengantisipasinya.

Parahnya seseorang yang menderita penyakit ini juga kerap melakukan hal bahaya yang tidak akan dilakukan orang lain. Berikut 3 orang dengan kelainan langka CIP yang pernah melakukan hal bahaya karena tak pernah merasakan rasa sakit, dikumpulkan dari berbagai sumber : 

1. Isaac Brown

Isaac Brown (5) merupakan salah satu yang terlahir dengan indikasi Congenital Insensitivity to Pain (CIP). Karenanya ia tidak pernah kenal dengan rasa sakit pada tubuhnya bahkan meskipun ia mengalami patah tulang.

"Masa balitanya benar-benar menakutkan. Dia bahkan lompat ke tanah dengan menghempaskan wajahnya ke atas meja. Dia pikir terjatuh itu menyenangkan," jelas sang ibu, Carrie Brown, seperti dilansir ABC News, Jumat (1/11/2013).

Karena tak memiliki rasa sakit, Isaac pernah dengan tenangnya merendam tangannya ke dalam kopi panas bahkan sampai menaruh tangan di atas kompor dengan tenangnya. Ketika  terjatuh dan mengalami patah tulangpun, ia tidak pernah menangis.

Parahnya lagi, selain tak memiliki rasa sakit, Isaac juga menderita anhidrosis, suatu kondisi langka yang mempengaruhi kurang dari 100 orang di Amerika Serikat. Dengan hal itu ia tidak mampu mengendalikan suhu tubuhnya dan tidak bisa merasa panas atau dingin.

2. Ashlyn Blocker

Ashlyn (13) terlihat sama seperti remaja putri normal lainnya, namun ia memiliki gangguan genetik langka yang membuatnya tidak bisa merasakan nyeri atau sakit. Sejak baru dilahirkan Ashlyn nampak berbeda dengan anak lain pada umumnya. Ia selalu terlihat sebagai anak yang baik karena tidak pernah nangis walaupun sedang lapar atau popoknya kotor. 

Tidak disangka ternyata ia dilahirkan dengan kondisi congenital insensitivity to pain with anhidrosis (CIPA), yaitu gangguan yang mempengaruhi perjalanan sinyal dari sistem saraf pusatnya.

"Semua orang berkata 'Oh bayi Anda baik sekali tidak pernah menangis'. Tapi seiring berjalannya waktu muncul tanda-tanda 'bendera merah' yang harus dikhawatirkan," ujar ayah Ashlyn, John Blocker.

3. Gabby Gingras

Gabby Gingras  adalah seorang gadis yang berasal Minnesota Amerika yang juga terindikasi menderita CIPA. Ia memang bisa merasakan sentuhan tapi ia tidak pernah mengerti bagaimana rasa sakit itu. 

Bahkan ketika kakinya patah atau menaruh tangannya di atas plat panas, ia tidak menangis karena tidak merasakan apa-apa.

"Tidak bisa merasakan sakit rasanya sangat tidak enak. Ketika saya bertanya pada Gabby, 'apa yang kamu rasakan ketika jatuh dan terluka?', ia menjawab 'rasanya seperti ingin nangis tapi tidak bisa'," ujar Dr. Peter Dyck dari Mayo Clinic.

Orang tua Gabby awalnya tidak pernah menyadari kelainan yang diderita anaknya. Hingga saat Gabby yang masih berumur 4 bulan itu melakukan hal yang mengerikan. Orang tua Gabby, Steve dan Trish Gingras tentu saja terkejut melihat putrinya yang menggigiti jarinya sendiri sampai berdarah-darah tanpa menangis. Akhirnya pada usia 2 tahun, giginya terpaksa dicabut agar tidak melukai dirinya sendiri lagi.

Hingga dewasa, prilaku Gabby tersebut rupanya tidak berhenti. Gabby bahkan mengoleskan gel ke kornea matanya. Padahal Gel yang dioleskan Gabby bisa mengakibatkan rasa gatal. Tidak dapat dibayangkan apa jadinya bila rasa gatal itu terus digosok hingga menyebabkan kedua matanya rusak. Gabby pun terpaksa harus menggunakan alat bantu penglihatan karena matanya rusak.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »