Mempercayai Kitab Suci ( Al Quran) adalah salah satu yang wajib diimani oleh setiap muslim. Setiap muslim meyakini bahwa Al Quran bukan hanya pedoman hidup yang ditujukan untuk mereka tapi juga sebuah kitab yang penuh keajaiban.
Sebuah kitab yang sejak ratusan diturunkan namun tidak satu ayatpun berubah hingga sekarang di belahan dunia manapun. Perubahan dalam Al Quran akan selalu diketahui untuk diperbaiki sehingga Al Quran selalu terjaga kemurniannya.
Lalu bagaimana caranya kita mengetahui bahwa Al Qur'an merupakan kitab yang tidak pernah berubah isinya. Pertanyaan ini sangat penting karena jika kita mengakui bahwa Al-Qur'an memang berasal dari Allah, maka kita harus memiliki buktinya. Berikut bukti ilmiah Al Quran Mustahil Dipalsukan :
( Q.S. Al Mudatstsir : 30 – 31 )
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ (٣٠) وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلا مَلائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا وَلا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلا هُوَ وَمَا هِيَ إِلا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ (٣١)
30. Dan di atasnya ada 19 ( Malaikat Penjaga).
31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia
Berdasarkan ayat itu sepertinya angka 19 memang memiliki keistimewaan, karena Allah pun sampai menyebutkannya dalam firmanNya.
Dalam ayat itu disebutkan bahwa Allah menjadikan bilangan mereka (19) sebagai :
- Cobaan bagi orang-orang kafir
- Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
- Supaya orang yang beriman bertambah imannya
- Supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu
- Dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"
Lalu pertanyaannya : APA KAITANNYA ANGKA 19 dengan AL QURAN ?
Berikut diantara keistimewaan angka 19 yg ditemukan dalam Al Quran yang kami dapat dari berbagai sumber.
1. Kalimat “ BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” terdiri dari 19 huruf.
2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : ISMI-ALLAH-ARRAHMAN-ARRAHIM..
Ternyata kata-kata tersebut dalam al Quran memiliki juga yang merupakan kelipatan angka 19.
Jumlah kata ISMI = 19 = 19 x 1
Jumlah kata ALLAH = 2.698 = 19 x 142
Jumlah kata ARRAHMAN = 57 = 19 x 3
Jumlah kata ARRAHIM = 114 = 19 x 6
3. Total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat. Dan 114 merupakan kelipatan 19 yaitu 19 x 6.
4. Jumlah Bacaan ‘Basmalah’ ditemukan dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah. Dan 114 = 19 x 6 , dengan perincian sbb:
Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan disurat ke-27 ( an Naml ) ayat : 30.
5. Prof. Bassam Jarrar dari Noon Centre, Amerika Serikat – Yordania membuktikan bahwa memang benar Kitab Mulia disusun berpasangan, yaitu 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen. 57 = 19 x 3
Surat Homogen adalah surat yang nomor surat dan jumlah ayatnya sama-sama ganjil atau surat yang nomor dan jumlah ayatnya sama-sama genap
Surat Heterogen sebaliknya, nomor suratnya genap tapi jumlah ayatnya ganjil, atau nomor surat ganjil sedangkan jumlah ayatnya genap.
Dan kalau semuat Surat Al Quran itu diurutkan maka pasti akan mendapatkan 57 surat Homogen dan 57 Surat Heterogen, berpasangan.
Berikut ini contoh lima surat yang Homogen:
SURAT
HOMOGEN
|
Nama Surat
|
No. Surat
|
Jumlah Ayat
|
Al
Fatihah
|
1
|
7
|
Al
Baqarah
|
2
|
286
|
A
Nisa
|
4
|
176
|
At
Taubah
|
9
|
129
|
Huud
|
11
|
123
|
SURAT HETEROGEN
|
Nama Surat
|
No. Surat
|
Jumlah Ayat
|
Al
Imran
|
3
|
200
|
Al
Maidah
|
5
|
120
|
Al An’am
|
6
|
165
|
Al A’raf
|
7
|
206
|
Al Anfal
|
8
|
75
|
|
|
|
Andai ada yang ingin memalsukan Al Quran walaupun hanya satu ayat saja maka pastilah akan ketahuan.
Masya Allah… Allahu Akbar……………
6. Bahkan, untuk membombardir kita dengan bilangan 19, isi do’a seorang Nabi sekalipun dimasukan kedalam Alquran dengan sangat teliti.
Katakan : “ Tidak ada hak bagiku untuk menukar dia dari kemauanku sendiri, tidak aku ikuti melainkan apa yang diwahyukan kepadaku “. ( Q.S. Yunus ayat 15 )
Kalau berbeda sedikit saja doanya maka rusaklah keajaiban 19 di dalam Al Quran.
Maka mustahil ada satu orangpun yang mampu menyusun ribuan ayat sampai seteliti ini kecuali Allah Yang Maha Mengetahui. Mustahil Nabi Muhammad SAW menyusun Al Quran sebagaimana tuduhan orang dzalim.
HIKMAH KEKEISTIMEWAAN 19
1. Keajaiban yg lain adalah bahwa angka 19 menurut Matematika dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan angka 1 dan dirinya sendiri.
Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa Allah itu Esa, dan sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri .
“ Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA “ ( QS. Al Ikhlas : 3)
2. Mengapa angka 19, bukankah bilangan prima itu banyak selain 19. Dalam Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana dalam bilangan pokok, angka 1 merupakan bilangan pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita.
Keistimewaan tersebut melambangkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’
“ DIA lah yang awal dan yang ahir” ( Terj. QS. Al Hadiid : 3)
Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya
- “Sesungguhnya Kami yang menurunkan al Quran dan kami pulalah yang menjaganya” ( QS. Al Hijr : 9)
- “Yang tidak datang padanya ( al Quran) kesalahan atau kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan yang bijaksana lagi maha terpuji” ( QS.Fushilat : 42)
- “Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan mu ( al quran). Tidak ada ( seorangpun) yang dapat mengubah kalimat kalimat NYA. Dan kamu tidak akan menemukan tempat berlindung selain padaNYA' (QS. Al Kahfi:27)
Masya Allah betapa teliti dan canggihnya Allah dalam membuat dan menjaga Al Quran, dengan keunikan matematika yang cerdas.
Semoga Allah menjadikan kita tidak hanya suka membaca, namun suka juga mendalami dan merenunginya.