Sejak mendirikan Facebook pada tahun 2004 pundi uang Mark Zuckerberg terus membengkak hingga US$ 50 ,7 Milyar atau setara dengan dengan Rp 691 Trilyun.
Facebook yang ia buat bukan hanya merubah total hidupnya namun juga menjadi media sosial terbesar di dunia dengan 1,65 miliar pengguna.
Apa yang ia dapat tentu saja bukan tanpa kerja keras dan pengorbanan. Namun dibalik itu juga punya kebiasaan yang turut andil dalam kesuksesan hidupnya.
Berikut adalah kebiasaan Mark yang mungkin bisa ditiru para calon miliuner Indonesia.
1. Tidak Banyak Memilih
Salah satu kebiasaan Mark yang terkenal adalah ia selalu menggunakan kaos yang warnanya itu-itu saja yaitu abu-abu. Ia tidak mau sibuk hanya karena memilih warna atau memikirkan hal lain yang sepele.
“Saya sangat beruntung bisa melayani miliaran orang di seluruh dunia. Dan saya akan gagal melakukan hal tersebut apabila saya menghabiskan energi saya pada hal-hal yang konyol dan remeh,” ujar Mark.
2. Membaca buku
Kebiasaan lainnya yaitu ia sangat gemar membaca buku. Ia bahkan pernah membuat resolusi pada tahun 2015 untuk membaca satu buku setiap satu minggu dalam satu tahun.
CEO Facebook ini bahkan bisa menghabiskan 70 hingga 80 persen waktunya di tempat kerja untuk membaca buku. Mark juga masih sering membaca berbagai artikel untuk meningkatkan produktivitas.
3. Selalu Memiliki Target
“Sangat penting bagi seorang entrepreneur untuk aktif membuat target dan tahu apa yang akan harus diselesaikan setiap harinya,” ujar Mark
Menurut suami dari Priscilla Chan ini, ada banyak sekali hal yang apabila kamu bereaksi terhadapnya, kamu bisa menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk hal tersebut.
4. Mempelajari Kebiasaan Orang Sukses
Mark rupanya mengerti bahwa untuk sukses maka harus melewati jalan yang dilalui orang sukses. Dan itu dimulai dari kebiasaan orang sukses yang ia pelajari.
Menurutnya hal itu membantu untuk meningkatkan Facebook menjadi besar hingga sekarang.
Itulah kebiasaan Mark yang terus dilakukan sampai ia menjadi sukses seperti sekarang. Bagi yang ingin menjadi seperti dia mungkin bisa dimulai dengan mengikuti kebiasaan dia.